Pengangkutan limbah B3

Pengangkutan Limbah B3 yang Aman

Pengangkutan limbah B3 tentu saja menjadi perhatian banyak pemilik industri. Dalam prosedur yang paling simple, limbah berbahaya ini lebih aman langsung diproses di tempat sebelum dibuang. Tapi tidak semua pabrik industri mampu menyediakan fasilitas proses ini. Akhirnya, limbah B3 harus diangkut ke tempat lain dulu sebelum dapat diproses menjadi aman.

Berbagai Resiko Pengangkutan Limbah

Pengangkutan limbah berbahaya ini tentu memiliki resiko yang cukup tinggi. Bayangkan saja jika mengangkut bahan limbah yang mudah terbakar dan dalam perjalanan terjadi kecelakaan. Hal ini tentu bisa menimbulkan ledakan besar yang bisa membahayakan semua orang di sekitar lokasi pengangkutan.

Nah, untuk memastikan proses pengangkutan ini aman, peraturan yang ketat sudah ditentukan. Dari Undang – Undang yang sudah dibentuk seputar limbah, pengangkutan ini minimal harus memiliki izin untuk jalur pengangkutan, konfirmasi kondisi alat pengangkutan, simbol dan label berbahaya bisa dilihat jelas, serta pembatasan jumlah limbah angkutan dalam sekali transport. Semua ini tentu perlu perencanaan yang baik jika Anda harus mengangkut limbah terutama untuk jarak yang jauh.

Mengikuti peraturan yang sudah ditekankan pemerintah tentu baik, tapi Anda sebagai pelaku industri tentu tahu bahwa hal ini belum tentu cukup. Resiko pengangkutan limbah tidak hanya berhubungan dengan keamanan tapi juga resiko biaya. Pengangkutan limbah ini tentu perlu petugas tersendiri. Untuk mendapatkan petugas yang baik, biaya besar juga perlu dikeluarkan.

Hal ini belum lagi menghitung jasa pengolahan limbahnya. Biasanya keputusan mengirim limbah ke tempat lain ini dilakukan karena tidak bisa mengolah limbah sendiri. Pengangkutan limbah B3 ke tempat jasa pengolahan ini tentu ada yang diurus pihak penyedia jasa, tapi terkadang Anda sendiri harus mengirimnya.

Pengurangan Resiko Untuk Pengangkutan Limbah

Jika memang harus mengirim limbah dari pabrik ke tempat pengolahan yang jauh, ada beberapa tips yang bisa digunakan. Tentu tips – tips ini akan berbeda aplikasinya tergantung dari limbah yang akan ditransport, tapi tips ini dapat digunakan secara umum. Berikut adalah tips – tips pengurangan resiko pengangkutan limbah:

Pastikan memilih jasa pengolahan yang dekat

Jika memilih tempat jasa pengolahan yang dekat, Anda tentu bisa menurunkan resiko terjadinya masalah di jalan. Perjalanan yang panjang hanya akan menumpuk resiko, jadi semakin pendek jarak-nya, makin aman proses transport limbah-nya.

Selalu check kondisi kendaraan angkut dengan rutin

Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan saat di jalan, pastikan selalu kondisi kendaraan sebelum turun ke jalan. Mulai dari masalah di tangki sampai masalah di kendaraan itu sendiri. Semisal ada ban bocor ataupun mesin bermasalah, hal ini tentu bisa menimbulkan resiko yang tidak diinginkan.

Gunakan container khusus untuk setiap jenis limbah berbeda

Walaupun sama – sama limbah, jenis limbah B3 mudah bereaksi dengan bahan – bahan kimia lain jika dicampur. Jadi pastikan sisa limbah disimpan pada container khusus dan tidak diisi dengan limbah lain. Jadi satu alat transportasi lebih baik hanya mengurusi satu jenis limbah saja tanpa ganti – ganti.

Pilih jalur transportasi yang aman

Untuk jalur transportasi, prioritaskan jalur dengan medan aman dan tidak terlalu ramai. Biasanya jalur truk pengangkut adalah pilihan yang baik. Tapi jika ingin lebih baik, pastikan buat jalur sendiri yang menghindari daerah pemukiman ramai ataupun jalur dengan rute berbahaya.

Sekian bahasan tentang pengangkutan limbah B3 yang aman. Mudah – mudahan dengan bahasan ini Anda bisa makin bertambah wawasannya seputar limbah berbahaya ini. Terima kasih sudah membaca!

Izin Pengangkutan Limbar B3